Self-Awareness : Awal menuju ‘ketangguhan’ mental

Penulis : Wahada Nadya, S.Psi

Ditinjau oleh : Shinta Putrinanda, M.Si., Psikolog


“Aku mau jadi apa sih?”

“Sekarang semua serba online, gimana sih cara belajar via online itu?”

“Umur 25 katanya harus punya tabungan 100 juta, sedang Aku belum punya pekerjaan sampai saat sekarang ini.. “

Pernahkah kamu merasakan hal seperti kalimat – kalimat yang diterakan di atas? Jika pernah, tenang saja, kamu tidak sendirian. Pandemi covid-19 masih menjadi topik utama dalam berbagai lini berita maupun kehidupan saat ini. Hadir diluar perkiraan, pandemi menuntut banyak pembaharuan dalam tatanan kehidupan. Kondisi temuan kasus yang terus meningkat hingga pada hadirnya varian baru dari virus covid-19 memberikan dampak besar dalam berbagai aspek di masyarakat. Adapun beberapa aspek yang terdampak di antaranya aspek pendidikan, ekonomi, sosial, hingga kesehatan fisik, maupun psikis.

Riset yang dilakukan oleh KFF (2021) menemukan bahwa kondisi pandemi memberikan berbagai efek negatif dan permasalahan terhadap kesehatan mental. Berhadapan dengan ketidakpastian hingga harus siap untuk berdamai dengan kebiasaan baru, tentu akan menghasilkan stres. Perasaan ‘tidak bermakna’, kehilangan pekerjaan, dan pemberlakuan isolasi diri juga semakin meningkat di tengah kondisi pandemi (KFF, 2021). Hal ini juga terlihat dari tingginya angka penggunaan layanan kesehatan mental secara signifikan semenjak kehadiran pandemi (Suara.com, 2021). Selain menjaga kondisi kesehatan secara fisik, kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan mental pun semakin tinggi.

Kita harus beradaptasi

Kondisi yang tak pasti seperti saat sekarang ini, membuat kita harus bisa menyesuaikan diri dengan berbagai situasi. Kita akan menghadapi situasi yang tidak terduga kedepannya, entah harus melakukan kegiatan melakukan pembelajaran secara jarak jauh, hingga pada kemampuan untuk berdamai bertahan berada di rumah untuk lebih menjaga diri dan keluarga. Kondisi seakan ‘menuntut’ kita untuk ‘serba-bisa’ dan terus mengikuti perubahan dengan segera.

Kemampuan untuk menyesuaikan diri atau adaptasi menjadi salah satu kebutuhan dalam menghadapi situasi saat ini. Kemampuan untuk beradaptasi atau kemampuan adaptif merupakan kemampuan yang dapat dipelajari dan dibentuk. Kemampuan ini dapat diawali dengan adanya kesadaran mengenai diri sendiri. Mengetahui apa yang kita sukai maupun tidak sukai serta mampu untuk memaksimalkan potensi dengan mengetahui kelebihan maupun kekurangan.

Self-Awareness 'gerbang' untuk mengenali diri sendiri!

Self-Awareness menjadi gerbang untuk dapat mengenali diri sendiri. Self-awareness atau kesadaran diri merupakan kondisi ketika kita memberikan fokus perhatian kepada diri sendiri dan mampu menempatkan posisi diri sendiri dari orang lain. Hal ini membuat kita menjadi lebih sensitif dan memperhatikan sikap maupun keputusan yang kita ambil (Myers,2017). Lebih lanjut, Goleman (1996) menyebutkan ada enam indikator yang dapat menjadi ciri seseorang telah memiliki kesadaran atas dirinya, diantaranya :

1. Memiliki kemampuan untuk mengenali perasaan dan perilakunya;

2. Mengenali kelebihan dan kekurangan diri;

3. Memiliki sikap mandiri dan kemampuan beradaptasi;

4. Mampu untuk membuat dan mengambil keputusan;

5. Memiliki keterampilan dalam mengemukakan apa yang dirasakan; hingga pada

6. Memiliki kemampuan untuk dapat mengevaluasi dirinya sendiri.

Dengan adanya kesadaran akan diri, kita akan dapat menghadapi berbagai situasi yang hadir. Hal ini terjadi karena kita telah mengetahui diri kita sendiri. Bagaimana perasaan dan bagaimana jika suatu situasi terjadi, Kita telah dapat ‘memprediksi’ kemungkinan – kemungkinan responmu terhadap hal tersebut. Kita juga menjadi pribadi yang tangguh dan merdeka, karena kita mengetahui apa yang diinginkan dan hal apa yang dapat dilakukan. Semakin kita mengenali diri sendiri, kita akan semakin mengetahui bagaimana untuk mengelola diri.

Kendali ada pada dirimu

Berbagai peristiwa yang tidak pasti di kondisi pandemi seperti hilangnya pekerjaan, perubahan berbagai setting pekerjaan menjadi serba digital, hingga pada keadaan kondisi kesehatan dan segala keterbatasan, menuntut kita untuk dapat beradaptasi dengan baik. Dengan memiliki kesadaran atas diri sendiri, Kita mampu untuk menempatkan diri di berbagai setting tanpa mengalami hambatan dalam proses berdinamika. Proses adaptasi tidak semudah yang dibayangkan, ada banyak hal yang dibutuhkan dalam proses beradaptasi, salah satunya ialah kendali atas diri sendiri.

Seseorang yang memiliki self-awareness yang baik akan menjadi individu yang memiliki kemampuan untuk dapat mengendalikan dirinya atau self control (Robichaux,2019). Hal ini akan mendorong pada hadirnya individu yang mampu mengembangkan diri serta bersikap produktif dan kreatif. Kemampuan untuk dapat memegang kendali atas diri sendiri berdampak besar terhadap bagaimana individu tersebut mampu memilah dan mengambil keputusan ataupun alternatif dengan jauh lebih baik, sehingga dapat mempermudah dirinya untuk beradaptasi dan menghadapi berbagai kondisi, karena kendali atas dirinya berada pada dirinya sendiri

Self-Awareness berkaitan dengan kecerdasan emosi

Goleman (1996) menjabarkan bagaimana self-awareness berkaitan erat dengan kecerdasan emosi yang dimiliki oleh seseorang. Kecerdasan emosi diartikan sebagai kemampuan individu untuk mengizinkan maupun melakukan pengelolaan regulasi atas emosi yang dimiliki dan orang disekelilingnya. Kita akan mengetahui kondisi saaat merasakan emosi, seperti rasa senang, sedih, marah, dan lain sebagainya. Pada kondisi tersebut kita akan mampu mengetahui apa yang dapat memicu emosi tersebut dan bagaimana cara untuk melakukan pengelolaan atau mengatasi emosi yang hadir pada diri. Sehingga, dalam teori kecerdasan emosi, self-awareness menjadi dasar pertama yang penting karena berkaitan dengan kemampuan untuk menyadari apa yang dirasakan. Goleman memberikan esensi bahwa seseorang yang memiliki self-awareness maka akan memiliki kecerdasan emosi yang baik pula.

Kemampuan individu dalam menyadari dirinya terbukti memberikan banyak manfaat dalam proses dinamika kehidupan. Seseorang yang memiliki self-awareness akan bertumbuh dengan kemampuan untuk mengembangkan dirinya. Ia akan memiliki wawasan mengenai bagaimana dirinya (self concept) yang merupakan hasil dari keyakinan yang ia miliki, baik dari karakteristik secara fisik, psikologis, maupun sosial dan emosional. Hal ini akan melahirkan penghargaan atas dirinya sendiri (self esteem) hingga mampu menempatkan diri dalam berbagai identitas di tengah masyarakat (multiple selves) (Goleman,1996). Sadari diri dan mampu beradaptasi!

 Hubungi Profesional

Kemampuan untuk hadir betul dan menyadari diri sendiri menjadi sebuah kemampuan yang harus terus dilatih dan dikembangkan dengan tepat. Melalui proses pengembangan maupun stimulasi yang baik, kita dapat mengembangkan self-awareness dengan tepat pula. Jika kamu ingin lebih mengenali diri sendiri, kamu juga bisa mengambil layanan asesmen psikologi maupun berkonsultasi dengan profesional untuk dapat membantumu.

Referensi

Fundrika, Bimo Aria dan Aflaha Rizal Bachtiar.2021. Suara.com. Berita : “Gegara Pandemi, Kunjungan Layanan Kesehatan Mental Meningkat” dalam https://www.suara.com/health/2021/03/04/144121/gegara-pandemi-kunjungan-layanan-kesehatan-mental-meningkat diakses pada 25 Juni 2021

Garfield, Rachel. 2021. KFF.org. “The Implifications of Covid-19 for Mental Health and Subtance Use “ https://www.kff.org/coronavirus-covid-19/issue-brief/the-implications-of-covid-19-for-mental-health-and-substance-use/

Goleman, Daniel. 1996. Emotional Intelligence Why it Can Matter More Than IQ. New York: Bantam Books.

Myers, David G and Jean M. Twenge. (2017). Exploring Social Psychology, McGraw-Hill

Robichaux, Alexi. 2019. Better Up : “From Self-Awareness to Self Control : A Powerful Leadership Technique”, diakses dari https://www.betterup.com/en-us/resources/from-self-awareness-to-self-control-a-powerful-leadership-technique, diakses pada 25 Juni 2021


Bagikan:
Posted on 28 November 2022 under Artikel.

PIP UNPAD

Online
TODAY
Hai, ada yang dapat kami bantu?
© 2024 All rights reserved